FORMS

2.1 Pengertian Forms dalam Pembelajaran

Forms, atau formulir, adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari pengguna dalam format terstruktur. Dalam konteks pembelajaran, forms dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti kuis, survei, pengumpulan tugas, dan umpan balik. Dengan kemajuan teknologi, penggunaan forms berbasis web semakin populer karena kemudahan akses dan efisiensinya dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

2.2 Fungsi dan Manfaat Forms dalam Pembelajaran

a.    Pengumpulan Data

Forms memungkinkan guru untuk mengumpulkan data dengan mudah dari siswa. Misalnya, guru dapat menggunakan forms untuk mengadakan survei tentang minat belajar siswa atau mengumpulkan informasi tentang pengalaman belajar mereka. Data yang dikumpulkan dapat dianalisis untuk memahami kebutuhan siswa dan meningkatkan metode pengajaran.

b. Evaluasi dan Penilaian

Forms juga dapat digunakan untuk evaluasi dan penilaian siswa. Kuis dan tes yang dibuat dalam bentuk online dapat dinilai secara otomatis, menghemat waktu guru dan memberikan umpan balik yang cepat kepada siswa. Selain itu, bentuk penilaian ini dapat disesuaikan dengan berbagai jenis pertanyaan, seperti pilihan ganda, isian singkat, atau esai.

c.  Interaksi dan Keterlibatan Siswa

Penggunaan forms berbasis web dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan umpan balik melalui forms, mereka merasa lebih terlibat dalam proses belajar. Misalnya, guru dapat meminta siswa untuk mengisi form umpan balik tentang materi yang diajarkan, yang dapat membantu guru menyesuaikan pendekatan mereka.

d.  Aksesibilitas

Forms berbasis web dapat diakses kapan saja dan di mana saja, memungkinkan siswa untuk mengisi formulir sesuai dengan waktu dan kenyamanan mereka. Hal ini sangat bermanfaat dalam konteks pembelajaran jarak jauh, di mana siswa dapat mengakses materi dan memberikan umpan balik tanpa batasan waktu.

e.  Integrasi Forms dengan Media Berbasis Web

Integrasi forms dengan media berbasis web memungkinkan proses pembelajaran yang lebih dinamis dan interaktif. Misalnya, guru dapat menggabungkan video pembelajaran dengan forms untuk menguji pemahaman siswa setelah menonton video. Dengan cara ini, guru dapat memperoleh wawasan tentang sejauh mana siswa memahami materi.

2.3 Tantangan dalam Penggunaan Forms dan Media Berbasis Web

a. Keterbatasan Akses

Salah satu tantangan utama dalam menggunakan forms dan media berbasis web adalah keterbatasan akses terhadap teknologi. Tidak semua siswa memiliki perangkat atau koneksi internet yang memadai, yang dapat menghambat partisipasi mereka dalam pembelajaran berbasis web.

b. Masalah Teknologi

Teknologi tidak selalu berjalan dengan lancar. Masalah teknis seperti kesalahan sistem, koneksi internet yang tidak stabil, dan kesulitan dalam menggunakan platform dapat mengganggu proses pembelajaran. Guru dan siswa perlu dilatih untuk mengatasi masalah ini.

c. Ketidakpuasan Pengguna

Pengalaman pengguna yang buruk dalam mengisi forms atau menggunakan media berbasis web dapat menyebabkan ketidakpuasan. Jika formulir sulit dipahami atau tidak ramah pengguna, siswa mungkin merasa frustrasi dan enggan untuk berpartisipasi. 

3.1. Metode Pembuatan Forms

a. Pemilihan Platform

Sebelum membuat forms, penting untuk memilih platform yang sesuai. Beberapa platform yang umum digunakan antara lain:

·         Google Forms: Mudah digunakan, gratis, dan terintegrasi dengan Google Drive.

·         Microsoft Forms: Bagus untuk pengguna Microsoft 365, menawarkan fitur kolaborasi.

·         Typeform: Menawarkan desain yang interaktif dan responsif, cocok untuk survei dan kuesioner.

·         JotForm: Menyediakan berbagai template dan opsi kustomisasi.

b. Desain Forms

·         Tentukan Tujuan: Identifikasi tujuan spesifik dari forms, seperti pengumpulan data, penilaian, atau umpan balik.

·         Susun Pertanyaan: Buat pertanyaan yang jelas dan relevan. Gunakan berbagai format pertanyaan (pilihan ganda, isian, skala, dll.) untuk variasi.

·         Atur Alur Pertanyaan: Rancang alur pertanyaan agar logis dan mudah dipahami. Gunakan fitur logika untuk mengarahkan responden sesuai jawaban mereka.

c. Pengujian Forms

·         Uji Coba Internal: Sebelum peluncuran, lakukan uji coba internal untuk memastikan semua fitur berfungsi dengan baik.

·         Kumpulkan Umpan Balik: Mintalah umpan balik dari beberapa pengguna awal untuk memperbaiki formulir jika diperlukan.

3.2. Implementasi Forms dalam Pembelajaran

a. Penyampaian Forms kepada Siswa

·         Sosialisasi: Berikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan penggunaan forms dan cara mengisinya. Hal ini bisa dilakukan melalui presentasi atau diskusi di kelas.

·         Distribusi: Bagikan link atau akses ke forms melalui platform pembelajaran yang digunakan, seperti Google Classroom, Microsoft Teams, atau email.

b. Penggunaan Forms dalam Aktivitas Pembelajaran

·         Kuis dan Penilaian: Gunakan forms untuk kuis dan penilaian formatif. Hal ini memungkinkan penilaian yang cepat dan otomatis.

·         Umpan Balik: Setelah menyelesaikan kegiatan belajar, minta siswa mengisi forms untuk memberikan umpan balik tentang materi, metode pengajaran, atau kesulitan yang dihadapi.

·         Pengumpulan Tugas: Forms dapat digunakan untuk mengumpulkan tugas dengan melampirkan file atau memberikan link ke dokumen yang relevan.

c. Monitoring dan Analisis

·         Analisis Data: Setelah pengumpulan data, gunakan fitur analisis yang disediakan oleh platform untuk memahami hasil. Misalnya, Google Forms menawarkan grafik dan ringkasan statistik.

·         Tindak Lanjut: Berdasarkan analisis, lakukan tindak lanjut untuk memperbaiki metode pengajaran atau menyusun strategi baru berdasarkan umpan balik yang diterima.

d. Evaluasi

·         Umpan Balik dari Pengguna: Kumpulkan umpan balik dari siswa dan guru tentang pengalaman mereka menggunakan forms. Apa yang berjalan baik, dan apa yang perlu ditingkatkan?

·         Revisi Forms: Berdasarkan umpan balik, lakukan revisi pada forms untuk meningkatkan efektivitas dan kejelasan. 

Kesimpulan

       Penggunaan forms dalam pembelajaran berbasis web terbukti memberikan banyak manfaat, seperti efisiensi dalam pengumpulan data, peningkatan interaksi antara guru dan siswa, serta kemudahan dalam evaluasi dan penilaian. Forms memungkinkan guru untuk mendapatkan umpan balik secara real-time dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan siswa. Media berbasis web juga memperluas aksesibilitas pembelajaran, memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Meskipun terdapat tantangan, seperti keterbatasan akses teknologi dan masalah teknis, dengan strategi implementasi yang baik, forms dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

 

Saran

1.        Pelatihan Intensif : Disarankan untuk mengadakan pelatihan bagi guru dan siswa mengenai penggunaan forms dan media berbasis web agar semua pihak dapat memanfaatkan teknologi dengan optimal.

2.    Pengembangan Materi yang Menarik: Pihak sekolah perlu memastikan bahwa konten dalam forms relevan dan menarik, untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.

3.    Akses yang Merata : Penting bagi sekolah untuk menyediakan akses teknologi yang merata kepada semua siswa, baik melalui penyediaan perangkat maupun jaringan internet.

1.        Evaluasi dan Umpan Balik : Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan forms dan media berbasis web untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif dari pengguna, guna meningkatkan efektivitas dan kepuasan.

2.        Fleksibilitas dalam Desain : Sekolah harus bersikap fleksibel dalam desain dan implementasi forms, menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan spesifik dari siswa.